Rekomendasi 10 Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko yang Wajib Kamu Ketahui!

FURUSUMA – Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko tentunya wajib kamu ketahui. Terlebih, Indonesia memiliki banyak sutradara hebat di setiap generasi. Pada dekade 2000-an, terdapat nama sutradara yakni Angga Dwimas Sasongko yang cukup menarik perhatian.

Memulai debutnya pada tahun 2006, sutradara Angga Dwimas Sasongko sudah menghasilkan banyak karya yang bahkan seringkali dirinya juga terlibat sebagai penulis maupun produser.

Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan merekomendasikan deretan film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko yang jangan sampai kamu lewatkan. Bagi kamu yang tertarik dan penasaran dengan film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko, yuk langsung simak pembahasannya di bawah ini.

Filosofi Kopi (2015)

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini merupaman film yang mengadaptasi dari kisah pendek karya Dewi Lestari dengan judul yang sama. Melalui film ini membuat kedai kopi serta aktivitasi meminum kopi menjadi trending pada masanya.

Menceritakan dua orang sahabat, yakni Jody dan Ben yang berjuang untuk menyalamatkan kedai kopi mereka.

Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017)

Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017) Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini kembali sukses dengan meraih tiga nominasi dalam Film Indonesia 2017. Sekuel kedua film ini menceritakan persahabatan Ben and Jody dengan kedai Filosofi Kopi semakin berkembang.

Kini hadir seorang barista wanita bernama Brie serya seorang pebisnis bernama Tara menawarkan bantuan pada kedai mereka. Namun, persahabatan antara Ben dan Jody diuji dengan adanya perbedaan visi misi.

Story of Kale: When Someone in Love (2020)

Story of Kale: When Someone in Love (2020) Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini ceritanya berpusat pada tokoh Kale yang mana dalam film sebelumnya telah mencuri perhatian banyak publik, memiliki karakter bad-boy. Dikisahkan peristiwa yang membuat Kale tampak menjadi bad boy dalam film NKCTHI.

Kale mmeiliki seorang kekasih yang amat ia cintai, namun kekasihnya yang bernama Dinda meminta putus tanpa alasan. Meski, Kale merasa selama ini hubungannya dengan Dinda baik-baik saja.

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini adalah film yang mengangkat dari kisah yang melegenda, Wiro Sableng. Tak hanya itu saja, film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 menjadi film pertama produksi Indonesia bekerja sama dengan Fox International Production.

Menceritakan tentang Wiro Sableng hidup di abad ke 16, dirinya adalah murid dari Sinto Gendeng. Wiro Sableng mendapatkan titah dari sang guru, yakni dirinya harus mengalahkan Mahesa Birawa.

Surat dari Praha (2019)

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini ternyata mengadaptasi dari kisah nyata tentang para pelahar Indonesia di Praha yang tidak bisa pulang setelah adanya tragedi 1965. Menceritakan tentang soerang wanita muda, Laras, hendak mengurus warisang sang ibu yang telah meninggal.

Sang ibu, memberi wasiat beririskan agar Lasar pergi ke Praha serta menyampaikan sepucuk surat pada seseorang, bernama Jaya. Laras berangkat ke Praha sekaligus mencari Jaya, hal tersebut menuntun Laras mengetahui rahasia besar dari sang ibu.

Hari untuk Amanda (2010)

Hari untuk Amanda (2010) Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini merupakan film yang sukses meraih delapan nominasi melalui ajang Festival Film Indonesia 2010, yakni salah satunya kategori Sutradara Terbaik. Selain ajang tersebut, film yang digarap oleh Angga Dwimas Sasongko ini mendapatkan penghargaan di berbagai festival lainnya, seperti Festival Film Bandung hingga Indonesia Movie Awards 2010.

Menceritakan tentang seorang gadis muda bernama Amanda yang sedang bingung ketika hendak menuju hari pernikahannya dengan seorang pria, bernama Doddy. Kebimbangan tersebut dikarenakan mantan pacarnya tiba-tiba muncul kembali.

Jelangkung 3 (2007)

Jelangkung 3 (2007) Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini adalah sekuel dari film Jelangkung yang sudah rilis beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, cerita yang diangkat dalam film ini mengadaptasi dari kisah penonton yang konon mengalami hal mistis ketika sedang menonton film Jelangkung di bioskop.

Dikisahkan Yodi bersamna dengan kedua temannya yang bernama Patra dan Chris yang hendak menonton film Jelangkung di bioskop. Mereka mendengar bahwa terdap kuris jajaran C yang mana tidak boleh diduki, pasalnya telah disiapkan untuk tumbal film tersebut.

Bukaan 8 (2017)

Bukaan 8 (2017) Film Terbaik Sutradara Angga Dwimas Sasongko

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan pasangan pasutri yang harus menghadapi menjelang kelahiran anak pertama mereka. Dikisahkan Alam dan Mia yang sedang menantikan kelahiran buah hati pertama mereka.

Ceritanya bermula yang mana hubungan keduanya tidak mendapat restu dari porang tua Mia, lantaran pekerjaan Alam merupakan selebgram. Ketika kelahiran anak mereka, Alam berusaha untuk mmebuktikan jika MIa dapat melahirkan di rumah sakit terbaik. Namun, uang yang Alam miliki ternyata tidak cukup.

Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini sukses mendapatkan piala cerita untuk kategori Film Terbaik melalui Festival Film Indonesia 2014. Memiliki keunikan dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014), karena menggunakan Bahasa Ambon dalam sepanjang filmnya.

Menceritakan tentang kisah nyata, konflik yang sempat terjadi di wilayah Ambon. Terdapat seorang pelatih bola, Sani Tawainella, berusaha untuk menyelamatkan dari konflik agam yang terjadi melalui sepak bola.

Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020)

Film terbaik sutradara Angga Dwimas Sasongko ini merupakan film yang kisahnya mengadaptasi dari buku karya Marchella FP dengan judul yang sama. Menceritakan tentang kisah kehidupan keluarga Narendra memiliki tiga anak, bernama Angkasa, Aurora, dan Awan.

Sebenernya, keluarga ini tampak seperti keluarga sempurna dan bahagia namun siapa yang menyangka setiap anggota keluarga menyimpan luka masing-masing hingga suatu ketika membongkas sebuah rahasia terdalam di keluarga ini.

Tinggalkan komentar